Group Guidance using Rational Emotive Behavior Therapy Approach to Reduce Verbal Bullying

Nur Alfiah, Maskhur Maskhur, Muhamad Rifa'i Subhi, Moh Muslih

Abstract


Having poor problem solving skills may cause someone to experience verbal bullying. Verbal bullying in adolescents can be manifested into several forms, for instance giving nicknames, reproaches, slander, cruel criticism, insults, gossip, ostracism, and so on. Therefore, the purpose of the study was to test the effectiveness of group guidance using the Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach in reducing students' verbal bullying. The research used the first experimental design in Pre-Experimental Design (non-design), namely One-Group Pretest-Posttest Design, which involved 16 students of MAN 2 Pekalongan. Data were collected using a verbal bullying behavior scale (r1=0.367-0.0650 =0.807), questionnaires, observations, and interviews. The data was then analysed using Wilcoxon signed ranks test. The results of the study showed that there were differences in their verbal bullying behavior (research subjects) after given the group guidance services, with Z = -2,358 and p-value = 0.018 (p = value < 0.050). This indicates that group guidance using the REBT approach can reduce students' verbal bullying, so that the group guidance model using the REBT approach can be used to develop students' positive behavior.

Keywords


Group guidance; verbal bullying; REBT

Full Text:

PDF

References


Adiputra, S. & Saputra, W. N. E. (2015). Teori Dasar Konseling. Lampung: AURA Publishing.

Adit, G. N., Hendriana, H., & Rosita, T. (2019). Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Peserta Didik SMP “X” di Kota Bandung. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 2(6), 213-227.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reneka Pustaka.

Azwar, Saifuddin. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Budiarti, S. (2013). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mencegah Terjadinya Bullying Pada Siswa (Studi kasus di SMK Muhamadiyah 1 Surakarta Tahun 2013). (Unpublished thesis) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.

Corey, G. (2012). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Boston: Cengage Learning.

Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku School Bullying Pada Siswa Sekolah Dasar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39-48.

Erismon, E., & Karneli, Y. (2021). Efektivitas Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(1), 1-13.

Fahmi, L. (2019). Terapi Berkala Kombinasi Bimbingan Konseling Islam Dengan Rational Emotif Behavior Theraphy (REBT) Pada Penanganan Perilaku Agresif Anak Di SD Al-Falah Assalam Tropodo Sidoarjo. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam, 2(2), 121-135.

Fauzan, M. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Semarang: Wali.

Gibson, R. L. (2012). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hapsyah, D. R., Handayani, R., Marjo, H. K., & Hanim, W. (2019). Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan Dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan, 2(1), 23-33.

Hartati, S., & Rahman, I. K. (2017). Konsep Pendekatan Rational emotive Behavior Therapy Berbasis Islami Untuk Membangun Perilaku Etis Siswa. Jurnal Genta Mulia, 8(2), 13-26.

Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.

Hasibuan, R. L. & Wulandari, R. L. H. (2015). Efektivitas rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying. Jurnal Psikologi, 11(2), 103-110.

Hellen, A. (2002). Bimbingan dan Konseling. Ciputat: Ciputat Press.

Ikhda, N. F. (2017). Implementasi Bimbingan Kelompok Dalam Pembentukan Kecerdasan Spiritual SMP N 12 Kota Pekalongan. (Unpublished thesis) Institut Agama Islam Negeri Pekalongan, Pekalongan, Indonesia.

Khoir, J. (2018). Upaya Guru Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Bullying di SMA SAINS Wahid Hasyim. (Unpublished thesis) Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

Konadi, H., Mudjiran, M., & Karneli, Y. (2017). Efektivitas Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy melalui Bimbingan Kelompok untuk Mengatasi Stres Akademik Siswa. Konselor, 6(4), 120-131.

Kurniawan, D. E., & Pranowo, T. A. (2018). Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama Sebagai Upaya Mengatasi Perilaku Bullying di Sekolah. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 2(1), 50-60.

Ma’arif, K. (2022). Polisi Selidiki Viral ABG Disundut Rokok dan Di-bully di Tangsel. Retrieved Mei 22, 2022, from Detiknews website: https://news.detik.com/berita/d-6084001/polisi-selidiki-viral-abg-disundut-rokok-dan-di-bully-di-tangsel.

Marela, G., Wahab, A., & Marchira, C. R. (2017). Bullying Verbal Menyebabkan Depresi Remaja SMA Kota Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(1), 43-48.

Masdin. (2013). Fenomena Bullying Dalam Pendidikan, Jurnal Al-Ta’dib, 6 (2). 73-83. DOI: 10.31332/atdb.v6i2.306.

Medcom. (2022). Orang Tua, Waspada Jadi Pelaku Bullying Verbal! Ini 3 Bahayanya Bagi Anak. Retrieved Mei 22, 2022, from Medcom website: https://m.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/0kpvBeEN-orang-tua-waspada-jadi-pelaku-bullying-verbal-ini-3-bahayanya-bagi-anak.

Mu'afa, N., & Batubara, S. (2019). Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Untuk Meningkatkan Hubungan Sosial. Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 16(02), 22-28.

Mubarok, A., Rahman, I. K., & Muhyani, M. (2019). Bimbingan & Konseling Kelompok Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) Berbasis Islam. In The Annual Conference on Islamic Education and Social Science, 1(2), 188-196.

Mustaqim, A. (2017). Terapi Rational Emotive Behavior Berbasis Konseling Islam Untuk Meningkatkan Self Awareness Bagi Pengemis. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 11(1), 70-90.

Prasetyo, A. B. E. (2011). Bullying di Sekolah dan Dampaknya Bagi Masa Depan Anak. El-Tarbawi, 4(1), 19-26.

Prayitno & Amti, E. (2008). Dasar-dasar bimbingan dan Konsling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno, Afdal, Ifdil, Ardi, Z. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rahayu, B. A., & Permana, I. (2019). Bullying di Sekolah: Kurangnya Empati Pelaku Bullying dan Pencegahan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(3), 237-246.

Rizki, P. (2019). Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Model Sciarra Terhadap Perilaku Bullying Verbal Di SMP Negeri 45 Palembang. (Unpublished thesis) Universitas Sirwijaya, Palembang, Indonesia.

Sahin, E. S., & Acar, N. V. (2019). Rational Emotive Behavior Therapy From A New Perspective. Journal of Human Sciences, 16(4), 894-906.

Saputri, N. F. D., & Zuhdi, M. S. (2022). Efektifitas Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Remaja. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 5(1), 63-77.

Satriah, L. (2014). Bimbingan dan Konseling Kelompok. Bandung: Pustaka Kasidah Cinta.

Simarmata, S. W., & Muhazir, M. (2021). Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Analisis Transaksional Terhadap Bullying Verbal Pada Remaja Di Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling, 10(2), 43-49.

Subhi, M. R. I. (2020). Bimbingan Pengembangan Pribadi Rendah Hati Berlandaskan Tasawuf Ulama Mutaakhirin. (Unpublished doctoral’s thesis) Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods), Cet. V. Bandung: Alfabeta.

Sumarni, S. (2018). Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Tanggungjawab Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar pada Peserta Didik Kelas VIII. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 12(1), 51-63.

Suparwi, S. (2014). Perilaku Bullying Siswa Ditinjau dari Persepsi Pola Asuh Otoriter dan Kemampuan Berempati. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 8(1), 157-179. DOI: 10.18326/infsl3.v8i1.159-179.

Tanzeh, A. (2009). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta : Teras.

Trisnani, R. P., & Wardani, S. Y. (2016). Perilaku Bullying Di Sekolah. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 1(1), 1-11. DOI: 10.31316/g.couns.v1i1.37

Tumon, M. B. A. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying Pada Remaja. Calyptra, 3(1), 1-17.

Wardah, N. L. (2015). Menyikapi Peilaku Bullying (Kajian Ma’ani al-Hadithdalam Kitab Musnad Ahmad bin Hanbal No Indeks 1379 melalui Pendekatan Psikologi). (Unpublished thesis) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Surabaya, Indonesia.

Yusuf, H., & Fahrudin, A. (2012). Perilaku Bullying: Asesmmen Multidimensi dan Intervensi Sosial, Jurnal Psikologi Undip, 11(2),1-10. DOI: 10.14710/jpu.11.2.10.




DOI: https://doi.org/10.18326/pamomong.v3i1.50-61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nur Alfiah, Maskhur Maskhur, Muhamad Rifa'i Subhi, Moh. Muslih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Lisensi Creative Commons

Pamomong: Journal of Islamic Educational Counseling  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License